Banda Aceh, Aceh: Setelah memberikan kuliah umum dan meninjau langsung kegiatan donor
darah mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Direktur Eksekutif The Yudhoyono
Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Museum Tsunami Aceh, Senin
(13/11) siang.
Di halaman depan museum, di bawah terik matahari, AHY bersama Kepala Museum Tsunami
Aceh Almuniza menanam pohon Seulanga disaksikan oleh para pengunjung, beberapa
mahasiswa Universitas Syiah Kuala, serta awak media yang hadir mengabadikan momen
tersebut.
Selain bagian dari program AHY Foundation, aksi tanam pohon ini juga merupakan bagian dari
13.000 pohon yang ditanam di jalur evakuasi. Sejak Oktober 2017, sudah 5.000 pohon yang
ditanam dan akan berakhir tanggal 26 Desember 2017 mendatang. Kegiatan tanam pohon ini
juga dilakukan dalam rangka memperingati 13 tahun tsunami Aceh.
Dipandu oleh guide museum, AHY diikuti para pengunjung museum tampak khusuk
memasuki museum Tsunami Aceh. Suasana museum yang haru dan menegangkan
menggambarkan situasi kejadian yang menimpa bumi Serambi Mekkah 12 tahun yang lalu.
AHY kemudian singgah ke Ruang Sumur Doa yang berisikan 3500 lebih nama dari total korban
jiwa yang mencapai lebih dari 200.000 jiwa pada tahun 2004 silam. Di ruang sumur doa,
bersama antara lain Kepala Museum Tsunami Aceh Almuniza, Walikota Aceh Aminullah
Usman, istri Wakil Gubernur Dyah Erti Idawati, Anggota DPR RI Tengku Riefky dan Muslim,
serta beberapa anggota DPRA memanjatkan doa bagi para korban tsunami Aceh.
Memasuki Ruang Pamer Tsunami, AHY berkeliling melihat satu per satu miniatur serta puingpuing
sisa bencana alam tsunami tersebut, sampai pada miniatur kapal PLTD seberat 6000
ton yang terseret sejauh 5 km dari laut dan menyasar perumahan warga saat tsunami
melanda Aceh. Mendengarkan penjelasan guide mengenai kronologi kapal PLTD tersebut,
AHY pun sempat menitikan air mata dan sejenak memerhatikan miniatur kapal PLTD itu.
(bcr/csa)