Jayapura: Menutup kegiatannya di Jayapura, Papua, Direktur Eksekutif The Yudhoyono
Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke SD YPPK Bonaventura,
Selasa (23/1) siang WIT. AHY disambut meriah anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) yang
bersorak menyebutkan namanya sambil bertepuk tangan. “Bapak Agus Harimurti …prok
prok prok … Yudhoyono … prok prok prok … selamat datang … prok prok prok,” seru para
pelajar SD YPPK Bonaventura penuh semangat.
Kepala Sekolah SD YPPK Bonaventura, Simon Ngatung mengungkapkan kegembiraannya
karena SD YPPK Bonaventura didatangi AHY. “Ini suatu kebanggan bagi kami, di tengah
kesibukan Bapak sebagai salah satu tokoh nasional menyempatkan diri datang ke Jayapura
khususnya di SD YPPK Bonaventura. Saya atas nama sekolah berterima kasih sekali,” kata
Simon.
AHY berkeliling sekolah dan melihat kegiatan belajar mengajar di sana, sambil sesekali
menyemangati mereka. “Pagi semuanya,” sapa AHY. “Pagi juga,” jawab anak-anak kompak.
“Lagi belajar apa nih? Berhitung ya? Susah tidak? Wah …kayanya susah nih,” canda AHY
melihat anak-anak yang mengangguk tanda setuju. ”Kalian belajar yang benar ya. Harus
semangat. Harus rajin belajarnya supaya bisa mencapai cita-cita kalian,” seru AHY.
AHY memuji bakat anak-anak Papua yang beragam. “Anak-anak Papua memiliki banyak
sekali bakat, menari, menyanyi, mungkin baca puisi, dan lain sebagainya. Tentu semua bakat
harus disalurkan dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi prestasi yang membanggakan,”
AHY menjelaskan.
Atas nama AHY Foundation dan Yayasan Tunggadewi, AHY menyerahkan sumbangan
kepada pihak sekolah berupa buku-buku pelajaran, tas dan peralatan sekolah, serta satu buah
laptop.
“Saya tidak membawa banyak, tetapi terimalah niat tulus kami dari AHY Foundation juga
dari Tunggadewi Foundation, yayasan yang dikelola oleh istri saya, Annisa. Salam dari
Annisa yang tidak bisa datang hari ini, tetapi semoga dikemudian hari bisa datang ke tanah
Papua. Mohon diterima dengan baik,” kata AHY.
Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menitipkan bantuan susu bagi anak-anak suku Asmat
yang terjangkit gizi buruk dan penyakit campak.