The Yudhoyono Institute atau TYI, salah satu lembaga think tank independen di Indonesia kembali menggelar Webinar yang berjudul “Israel-Palestine Prolonged Conflict: What The World Can Do?”. Acara yang disiarkan langsung melalui platform Zoom Meeting dan Youtube Live ini diselenggarakan pada hari Selasa, 25 Mei 2021. Acara ini dimoderatori oleh Senior Associate TYI Diska P Pamungkas.
Dalam Webinar tersebut, TYI menghadirkan pembicara yang merupakan salah satu dosen di Universitas Islam Indonesia, Mohamad Rezky Utama. Dalam paparannya, Rezky banyak menyoroti soal bagaimana sejarah dan akar permasalahan konflik yang melatarbelakangi serangkaian problem berkepanjangan ini.
“Persoalan Israel dan Palestina ini harus dilihat secara holistik melalui sejarah panjang soal kerajaan dan kolonialisme yang terjadi disana. Utamanya setelah Inggris secara resmi meninggalkan tanah Palestina. Maka, Two-State Solution yang sudah ada harus segera dilaksanakan agar konflik ini bisa segera diselesaikan,” ujar Utama.
Sementara itu, pembicara lain, Mira Permatasari yang juga merupakan Direktur TYI mencoba untuk menganalisa dan memberikan gambaran tentang bagaimana konflik ini ditinjau dari sudut pandang studi hubungan internasional.
“Poin utama saya adalah soal bagaimana melalui forum ini kita (masyarakat Indonesia) bisa melihat secara jernih soal the most delicate conflict antara Israel dengan Palestina ini,” kata Mira.
Selain itu, Mira juga lebih melihat ini sebagai konflik kemanusiaan. “Yang menarik adalah banyaknya tokoh dunia yang mengecam soal bagaimana aparat Israel seolah menghalangi warga muslim Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa dan melihat ini sebagai konflik kemanusiaan,” kata Mira.
Mira juga banyak mengkritisi soal lambatnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dalam menyelesaikan eskalasi konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina yang meletus sejak 11 Mei 2021 sampai akhirnya terjadi gencatan senjata pada Jum’at, 21 Mei 2021.
Saya bisa bilang bahwa dalam hal ini, PBB sangat lambat untuk menghentikan ketegangan antara Israel dengan Palestina ini,” tegas Mira.
Seperti yang diketahui, keadaan saling serang antara Israel dengan Palestina terjadi sejak 11-21 Mei 2021 yang banyak memakan korban. Rangkaian Webinar ini ditutup dengan jalannya diskusi dan tanya jawab antara peserta dengan pembicara.
“Mudah-mudahan dengan Webinar sederhana ini, kita semua bisa membuka mata dan hati untuk benar-benar melihat konflik ini secara komprehensif,” pungkas Mira.