Bismillahirrahmaanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan sikap terkait
keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui
secara resmi Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Pertama, saya mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang
mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibukota Israel. This is
crossing the line. Ini bertentangan dengan berbagai Resolusi Dewan
Keamanan PBB. Penyelesaian atas status Yerusalem memerlukan
negosiasi langsung dan kesepakatan bersama, khususnya antara
pihak Palestina dan Israel, di dalam kerangka two-state solution.
Bangsa Palestina memiliki hak-hak yang harus diperhatikan, dan
diperjuangkan di dalam konteks klaim atas Yerusalem.
Kedua, tindakan unilateral semacam ini tentunya membahayakan
stabilitas, perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah, dan
juga dunia. Ini bertentangan dengan rules-based international order.
Ini juga bertentangan dengan semangat dialog, diplomasi, dan
negosiasi yang terus menerus dibangun untuk mengatasi konflik
Palestina-Israel dengan kerangka ‘two-state solution’ guna mencari
solusi perdamaian yang permanen.
Ketiga, sekali lagi, langkah AS bertentangan dengan berbagai
Resolusi Dewan Keamanan PBB. Untuk itu, saya berharap semua pihak
dapat segera membawa permasalahan ini ke dalam Sidang Umum
PBB, maupun Dewan Keamanan PBB. Indonesia perlu meminta,
khususnya kepada negara-negara anggota tetap DK PBB lainnya,
yakni Tiongkok, Inggris, Perancis, dan Rusia, untuk memberikan
tekanan dan atensi penuh terhadap isu ini.
Keempat, saya mendukung pernyataan resmi Presiden Joko Widodo
yang mengecam keputusan AS. Harapan saya, Indonesia bisa berada
di depan, menjadi pemimpin, untuk menggalang kebersamaan dengan
negara-negara lain, bukan hanya negara-negara Islam atau yang
tergabung dalam OKI saja, tapi juga negara-negara lain di dunia
untuk menentang keputusan Amerika Serikat tersebut. Langkah
pemerintah RI perlu terus ditindaklanjuti melalui berbagai upaya
diplomasi dan kepemimpinan yang efektif.
Kelima, saya berharap segenap elemen bangsa untuk bersatu padu
dan bersama sama melakukan dialog, menyamakan persepsi dalam
menyikapi isu ini, termasuk dampaknya bagi masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, saya mengajak semua pihak untuk tetap mendukung dan
memperjuangkan penuh kemerdekaan Palestina, sesuai amanat para
founding fathers kita untuk berperan aktif mewujudkan perdamaian
dunia.
Selama saya menjadi penjaga perdamaian sebagai bagian dari
pasukan PBB di Timur Tengah; di tengah konflik yang saya lihat dan
rasakan, saya tahu betul begitu sensitifnya isu soal pengakuan
Yerusalem itu. Pernyataan Presiden Trump mengganggu upaya-upaya
perdamaian dan sensitivitas umat Islam dunia, termasuk Indonesia.
Akhirnya, sekali lagi saya mendukung negara, pemerintah dan rakyat
Indonesia untuk tetap bersama dengan rakyat Palestina.
Once again, I strongly urge my country, my government and the people
of Indonesia to support the people of Palestine.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.