SIGN IN YOUR ACCOUNT TO HAVE ACCESS TO DIFFERENT FEATURES

FORGOT YOUR PASSWORD?

FORGOT YOUR DETAILS?

AAH, WAIT, I REMEMBER NOW!

The Yudhoyono Institute

  • Language:
  • English
  • Bahasa
  • LOGIN
  • Home
  • About TYI
    • Vision Mission
    • Merchandise
    • Contact
    • Locations
    • Jobs at TYI
  • What We Do
    • Publications
      • Majalah Strategi
      • Analysis
    • Trainings
      • Leadership and Management Trainings
      • Business Leader Brief
    • Regular Forums
      • Panel Discussion
      • Roundtable Discussion
      • Dialogue with Grass Root
      • Annual Dialogue
      • TYI Lecture Series
  • Programs
  • Latest Event
    • TYI Goes to Campus
    • Dialog Rakyat
    • Roundtable Discussion
    • Diskusi Online
    • Esai #SBYQuoteTYI
    • Esai #SBYQuoteTYI Jilid 2
    • Webinar TYI
    • ANNUAL POLICY DIALOGUE 2022
    • Others
  • Press Room
  • Books of SBY
  • SBY Corner: A Better World is Possible
Contact
TYI

Sosok The Winner di Tengah Perubahan Dunia Akibat Pandemi

Senin, 17 Mei 2021 / Published in Esai #SBYQuoteTYI, Survive Grow Win

Sosok The Winner di Tengah Perubahan Dunia Akibat Pandemi

Oleh: Deva Yohana

Pada akhir tahun 2019 lalu, dunia dihebohkan dengan munculnya virus varian baru yang bernama Corona atau Covid-19 yang diketahui muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok. Penyebaran virus Corona begitu cepat sampai ke hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Terhitung Maret 2020 negara Indonesia mulai mengumumkan darurat virus Corona setelah ada beberapa warga yang dinyatakan positif terpapar virus tersebut. Sejak saat itu, aktivitas masyarakat mulai dibatasi. Sampai saat ini sudah lebih dari satu juta masyarakat Indonesia dinyatakan positif terkena Covid-19. Banyak diantara mereka yang dinyatakan sembuh, tetapi tidak sedikit pula yang harus meregang nyawa.

Ada quote menarik dari presiden ke-5 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang berbunyi:

Yang “survive, grow and win” adalah yang tahu dunianya tengah dan telah berubah, kemudian ikut melakukan perubahan,

Yang menjadi “the winners” adalah mereka yang adaptif, inovatif dan open minded.

Jika kita renungkan bersama, quote tersebut sangat relevan dengan kondisi yang sedang terjadi sekarang. Semua orang tanpa terkecuali terkena dampak dari adanya virus ini. Tidak hanya dari segi perekonomian yang secara signifikan mengalami penurunan, akan tetapi banyak orang yang juga mengalami penurunan kesehatan secara fisik dan mental. Menjalankan pembelajaran atau pekerjaan dari rumah tentu sangat berbeda rasanya dengan melakukannya secara tatap muka. Akibatnya, stres bahkan depresi rentan sekali menghampiri. Hal tersebut menuntut kita agar secepatnya bisa beradaptasi, akan tetapi bukan menjadi penghalang untuk terus berinovasi.

Dari kata survive kita belajar bahwa untuk bisa bertahan di tengah perubahan yang terjadi kita harus terus bergerak, sekecil apa pun itu, pasti akan berdampak pada diri kita sendiri. Kemudian kita akan merasakan bagaimana proses grow yang memberikan efek pada penguatan diri kita menuju perubahan yang kita  kehendaki maupun perubahan yang datang secara tiba-tiba. Ketika sudah berhasil melewati semua itu, kita akan merasakan nikmatnya win yang mengantarkan kita menjadi the winner.

The winner bukanlah orang yang diam saja ketika masalah datang. Masalah baru pasti selalu ada. Pun hidup ini tidak akan pernah jauh dari yang namanya masalah. The winner merupakan sosok yang  mencari solusi agar masalah yang sama tidak menghampiri lebih dari satu kali. Dengan kata lain the winner memiliki jiwa problem solving yang tinggi.

The winner bukanlah orang yang hanya ingin menang sendiri. The winner sejati akan membantu orang lain agar bisa merasakan kemenangan yang sama. Terutama kemenangan melawan diri mereka sendiri. Ia bisa berdamai dengan kegagalan. Bersepakat dengan dirinya  sendiri agar terus berjuang merupakan bentuk kemenangan yang sesungguhnya.

The winner merupakan sosok yang menggaungkan kebaikan. Bukan berarti ia ingin dilihat karena telah melakukan sesuatu. Akan tetapi, ia yakin bahwa kebaikan sekecil apa pun akan membuat dunia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia bersikeras untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. 

Menjadi the winner di masa pandemi bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Dalam kondisi yang seperti ini saling membantu merupakan kunci agar kita bisa bersama-sama bangkit dari kesulitan yang terjadi akibat virus Covid-19. Masing-masing dari kita harus bisa memposisikan diri sebagai the winner, terutama bagi diri sendiri. Tidak ada kata lain selain berjuang dan memperjuangkan kemenangan bersama agar kita semua bisa sama-sama lepas dari keterpurukan, lalu keadaan bisa kembali seperti semula. 

What you can read next

Pentingnya Kontrol Kekuasaan di Tengah Dekadensi Demokrasi
Taxing Bitcoin! Be Adaptive, Innovative and Open-Minded
Peluang, Tantangan dan Strategi Generasi Muda Indonesia dalam menjadi The Winners Menuju Indonesia Unggul 2045

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Jadi Pembicara Utama di Universitas Stanford, Direktur Eksekutif TYI AHY Paparkan 3 Strategi Kemakmuran dan Kelanjutan Pembangunan di Asia Tenggara

    STANFORD – Menteri Koordinator Bidang Inf...
  • TYI Lecture Series, SBY: “Krisis Iklim dan Krisis Lingkungan Itu Nyata”

    Yogyakarta; Menanggapi permasalahan di dunia ak...
  • TYI Lecture Series, AHY Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Kesetaraan

    Yogyakarta; The Yudhoyono Institute (TYI) kemba...
  • The Yudhoyono Institute (TYI) Akan Mengadakan TYI Lecture Series dengan Tema “Green Growth: Sustainable Growth with Equity”

    Yogyakarta; Bertepatan dengan Hari Raya Waisak,...
  • Materi The Yudhoyono Institute Panel Discussion “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global”

    Saksikan Siaran Langsung: The Yudhoyono Institu...

SIGN UP TO OUR NEWSLETTER

RESOURCES

  • Contact
  • Jobs at TYI
  • Media Resources
  • Follow

ABOUT

  • The Yudhoyono Institute at a Glance
  • Vision Mission
  • History
  • Location

© 2023 - The Yudhoyono Institute

TOP