Pacitan, Jawa Timur: Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti
 Yudhoyono (AHY) menjenguk para pengungsi korban banjir Pacitan di Pendopo Kantor
 Bupati Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis (30/11) malam.
Di pendopo tampak lebih dari 100 pengungsi terkulai lemas di alas karpet berwarna merah
 menggunakan pakaian dan alat tidur seadanya. “Kita sudah ngungsi sejak hari Selasa
 kemarin,” tutur Yatuni (63) warga RT 4 RW 4 Desa Kembang, Kecamatan Pacitan,
 Kabupaten Pacitan.
Di sana AHY langsung menghampiri para pengungsi dan menanyakan kondisi kesehatan
 mereka masing-masing. “Di sini persediaan makanannya bagaimana pak?” tanya AHY
 kepada salah satu warga. “Di sini disediakan dapurnya pak,” jawab mereka.
Sambil berkeliling melihat tempat pengungsian dan kondisi para warga, AHY juga turut
 mengucapkan bela sungkawanya terhadap para pengungsi korban banjir yang terlihat
 sungguh bahagia melihat kehadiran AHY bersama Susilo Bambang Yudhoyono, Ani
 Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
“Yang sabar ya Bu,” hibur AHY kepada salah satu pengungsi. Pesan sederhana tersebut
 sekejap langsung mengubah raut wajah mereka. Untuk sesaat, para pengungsi terlihat lebih
 bersemangat dan sejenak melupakan kesedihannya. Para ibu-ibu yang mengungsi, mengajak
 AHY dan keluarga untuk bermain bersama anaknya.
Sebelumnya, AHY bersama keluarga mengunjungi wilayah perumahan Teleng Ria,
 Kabupaten Pacitan, yang juga menjadi salah satu kawasan yang terkena banjir. Di tengah
 gelapnya wilayah perumahan tersebut, sekilas terlihat beberapa rumah yang runtuh dan
 tergenang oleh air yang tercampur oleh tanah yang longsor.
Menurut Listiawan (29) Ketua RT 5, Perumahan Pantai Teleng Ria, genangan air mulai
 bermunculan sejak Selasa malam tanggal 28 November, kemudian malamnya air mulai
 membanjiri perumahan di kawasan tersebut.
Banjir di kawasan tersebut disebabkan oleh tanggul air yang jebol akibat volume hujan yang
 melebihi batas normal. Akibat cuaca ekstrim tersebut, 19 rumah rusak, 15 diantaranya hanyut
 digenangi air.
“Biasanya kalau hujan tidak begini, kurang lebih 19 rumah rusak, 15 diantaranya sudah tidak
 layak huni (hanyut) karena tanahnya habis,” tambah Listiawan.
Merespon hal tersebut, SBY berjanji akan mengawal dan mengawasi bencana ini sampai
 keadaan kembali normal. “Akan kami kawal sampai keadaan kembali normal ya,” kata SBY.
“Sementara kami memberikan bantuan makanan yang mungkin sangat diperlukan dalam
 waktu dekat, air bersih juga. Mungkin juga nanti akan ada bantuan dari Yudhoyono
 Foundation. Saya kira kewajiban kami, dan bukan hanya Pacitan, bantuan seperti ini insya
 Allah kami juga akan tetap peduli, dimanapun di Tanah Air ini untuk saudara-saudara kita
 yang terkena musibah,” lanjut SBY.
Besok, AHY akan melanjutkan kembali kunjungan ke tempat-tempat pengungsian dan lokasi
 bencana yang lain, serta memberikan bantuan kemanusiaan. Selain Pacitan, AHY rencananya
 juga akan mengunjungi Wonogiri, Bantul, dan Gunung Kidul yang juga terkena dampak
 banjir dan longsor.
Turut hadir meninjau lokasi banjir adalah Bupati Kabupaten Pacitan Indartarto.
 AHY tiba di Pacitan, Kamis (30/11) sore, setelah menempuh perjalanan darat selama lebih
 kurang tiga jam dari Solo. (adw/csa)







