Pekalongan, Jawa Tengah: Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat meneladani
sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang telah mengubah sebuah bangsa dari masa
kegelapan menuju masa yang gemilang.
Harapan tersebut disampaikan AHY kepada para awak media usai menghadiri undangan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1439 H di Kanzus Sholawat, Pekalongan
Timur, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (24/12) siang.
“Tentunya kita bersama-sama membangun sebuah semangat kebersamaan, persatuan,
meneladani nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Rasul (Nabi Muhammad SAW). Segala
kebaikan, kemuliaan, dan juga yang paling penting adalah kepemimpinan beliau yang luar
biasa, yang telah mengubah sebuah bangsa dari masa kegelapan menuju masa yang
gemilang,” ujar AHY. “Mudah-mudahan ini bisa kita tauladani dan teruskan kepada generasi
selanjutnya,” tambahnya.
Peringatan Maulid Nabi ini dihadiri oleh sekitar 8000an masyarakat yang memenuhi gedung
Kanzus Sholawat serta jalanan di sekitarnya. Sejak pagi, masyarakat dengan kompak
menyiapkan hidangan makan siang berupa Nasi Kebuli yang akan disantap bersama-sama
seusai acara.
Diiringi dengan doa dan takbir, mereka kemudian secara bahu membahu mendistribusi
hidangan tersebut, piring demi piring, dari kediaman pemimpin acara Habib Muhammad
Luthfi Bin Yahya sampai ke gedung Kanzus Sholawat.
AHY melaksanakan Tawassul (doa) dengan khusuk bersama warga yang hadir dipimpin oleh
Habib Luthfi.
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya juga
menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang menyatukan, merukunkan
umatnya. Beliau juga merupakan sosok yang gigih dan mau berkerja untuk mencapai
tujuannya
“Beliau juga pemimpin yang menuntun dan menunjukkan arah harus kemana umat
melangkah,” kata SBY. “Bukan hanya menunjukkan arah, beliau juga bersama-sama
melangkah, berkerja untuk mencapai tujuannya,” lanjutnya.
Turut menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW diantaranya, Gubernur Jawa Tengah
Gandjar Pranowo, Pangdam IV Dipenogoro Mayor Jenderal Wuryanto, dan Kapolda Jawa
Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono. (adw/csa)