Jakarta: Director The Yudhoyono Institute Mira Permatasari mengingatkan para perempuan Indonesia untuk tidak malu-malu menunjukkan potensinya. “We have to let it shine,” kata Mira dalam diskusi bertajuk “Woman is ‘Wow’ Man”, “Kalau tidak bagaimana mereka tahu kapasitas dan pengetahuan kita?” tambahnya. Diskusi ini diselenggarakan Sabtu (21/4) oleh organisasi kepemudaan internasional World Merit Indonesia Chapter Jakarta di Kolega Coworking Space Antasari, dalam memperingati hari Kartini.
“Bukan jamannya lagi perempuan minta akses dan peluang,” tutur Mira yang berbicara bersama beberapa tokoh muda perempuan lainnya. ”Kejar akses dan peluang itu.” Peserta yang sebagian besar perempuan menyambut seruan ini dengan tepuk tangan meriah.
Mira kemudian membagi tips untuk melakukan itu semua. Know yourself. “Tidak ada yang lebih tahu tentang diri kita kecuali diri kita sendiri.” Unleash your potential. “Setiap orang punya potensi masing-masing. Apapun itu, optimalkan potensi kita.” Believe in yourself. “Jika bukan kita sendiri, siapa lagi.” Big dreams. “Bermimpilah yang besar, lalu berjuang menjangkaunya.” Don’t be sexist yourself. “Jangan hamil, menyusui, menjadi ibu kemudian menjadi alasan penghalang untuk kemajuan.”
Mengutip salah satu pembicara lainnya, Mira menekankan perempuan yang hebat itu adalah perempuan yang sanggup mengerjakan tugas lelaki, sambil tetap menjadi perempuan. Ia bersyukur bisa menjadi sedikit perempuan yang bisa eksis dalam lingkungan akademik bidang pertahanan. Lulus dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan, Bandung, Mira kemudian menyelesaikan studi pasca sarjananya dalam bidang pertahanan di Universitas Pertahanan Indonesia.
Di atas semua itu, Mira mengingatkan bahwa optimalisasi diri sebagai perempuan harus digunakan untuk memberi manfaat bagi banyak orang. “Bekerja itu bagi saya adalah ibadah,” kata Mira. “Jadi ketika saya bekerja, bukan semata untuk mengejar uang atau karier, tapi untuk membuat saya menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak.”
Bicara tentang peran perempuan dalam politik, ia menegaskan harapannya agar lebih banyak perempuan terlibat dalam politik. “Secara demografis, jumlah perempuan sudah hampir sebanyak lelaki, jadi harusnya lebih banyak perempuan yang terjun ke politik,” jelasnya. Tapi Mira mengingatkan perempuan harus berjuang untuk itu. “Mereka memperoleh akses (politik) karena mereka memang layak mendapatkannya, bukan karena pemberian,” tambahnya.
Dalam diskusi itu beberapa pembicara lainnya yang hadir adalah penyanyi, wirausahawati, dan pemilik Dapur MTW Tiwu Rayie, pendiri @studentjobid Annisa Purbandari, praktisi, pengarang CareerFirst Maya Arvini, dan influencer Sandra D Lubis. (dna/csa)