Ternate, Maluku Utara: Kesultanan Ternate menganugerahkan gelar Kapita Gapi Gam Ma
Lamo kepada Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY) di Ternate, Jumat (26/1). Gelar yang memiliki arti Panglima Perang itu diharapkan
bisa menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengangkat marwah kesultanan Ternate.
Gelar yang sama juga pernah diberikan kepada Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo
Bambang Yudhoyono.
Sementara itu di hari yang sama, Kesultanan Tidore juga memberikan gelar kehormatan bagi
AHY. AHY dianugerahkan gelar Jou Mayor Maguci Kadato Kie Nyili Gulu-Gulu yang
memiliki arti Perwira Muda Kesultanan Tidore di Wilayah Jauh.
Dengan penuh rasa syukur, AHY mengucapkan terima kasih atas gelar yang diberikan dan
sambutan masyarakat yang luar biasa. “Saya mengucapkan terima kasih yang setinggitingginya
atas penerimaan terhadap kami, di tempat yang mulia ini, dan juga atas gelar
kehormatan yang diberikan kepada saya. Semoga gelar yang sudah diberikan dapat benar-benar
saya sandang dengan penuh amanah,” kata AHY.
Saat tiba di Kesultanan Ternate, AHY disambut dengan Bobato-bobato yang sudah berjejer
rapih di sisi kanan dan kiri ruang Kesultanan Ternate. Bobato adalah pelaksana tugas atau
perangkat kerajaan yang menjalankan tugas pemerintahan (Bobato Dunya) dan tugas-tugas
keagamaan (Bobato Akhirat).
Suasana penganugerahan begitu khidmat, dimulai dengan dikenakannya baju adat bella dada
dan topi besu kepada AHY. Baju adat ini biasa dipakai pada saat kegiatan-kegiatan adat
kesultanan.
AHY dilantik oleh Sultan Ternate ke-49, Kaicil Putra H. Ir Syarifuddin Iskandar Muhammad
Djabir Sjah.
“Saudara Agus Harimurti Yudhoyono, dengan gelar kehormatan Kapita Gapi Gam Ma Lamo,
Saudara terima?”
“Terima,” jawab tegas AHY. “Bila Saudara telah terima, maka Saudara dapat menjalankan,
menjaga adat seatoran dalam wadah persatuan dan kesatuan Moloku Kie Raha, menuju
masyarakat yang makmur serta sejahtera. Semoga selamat di dunia dan di akhirat. Amin ya
Rabbal’alamin,” ujar Sultan Ternate ke-49.
Dari Ternate, rombongan AHY menuju Tidore. Penyeberangan ke Tidore ditempuh dengan
kapal cepat dari Pelabuhan Semut, Ternate selama lebih kurang sepuluh menit. Sepanjang
pejalanan menuju Kedaton Kesultanan Tidore, pemandangan Gunung Tidore terhampar sangat
indah.
“Assalamualaikum,” kata AHY sambil memasuki Kedaton Kesultanan Tidore.
“Waalaikumsalam,” jawab para Bobato-Bobato yang sudah siap menyambut AHY.
Rangkaian acara pengukuhan diawali dengan pembacaan surat keputusan Sultan Tidore oleh
Jou Hukum Soasio Kesultanan Tidore. Selanjutnya, AHY langsung dilantik oleh Yang Mulia
Jou Lamo Sultan Tidore, H. Husain Sjah.
Masyarakat juga tampak memenuhi sekitar tempat acara. Mereka ingin melihat dan menyapa
langsung AHY. “Saya jauh-jauh datang dari atas ke sini ingin lihat mas Agus. Gagah sekali
ternyata,” kata Sri (35 th) dengan mata berbinar-binar.