Jakarta: Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono
bersama pendiri TYI, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Mantan Perdana Menteri
(PM) Australia, Kevin Rudd di Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (9/11) pagi.
Dalam kapasitasnya sebagai Presiden Asia Society Policy Institute (ASPI), lembaga thinktank
di New York, Kevin Rudd berbagi hasil kajian institusinya yang berjudul “Preserving
the Long Peace in Asia”. AHY dan SBY menyambut baik kajian tersebut, serta
menambahkan bahwa peran Indonesia, Australia dan ASEAN serta negara lain di kawasan
sangatlah penting dalam menciptakan stabilitas, perdamaian, serta kesejahteraan di Asia.
Mereka berdiskusi mengenai perkembangan geopolitik dunia dan kawasan khususnya Asia
dan ASEAN. Tidak hanya itu, The Rise of China dan hubungannya dengan negara-negara
maju pun tak luput menjadi topik perbincangan hangat pada pertemuan itu.
AHY sempat berbagi pandangannya kepada Kevin Rudd mengenai pentingnya menjaga nilainilai
demokrasi dalam berbangsa dan bernegara, serta menjaga optimisme dalam memandang
hubungan kedua negara serta kawasan di masa depan. Lebih jauh lagi, ia juga menyampaikan
tentang perspektif generasi millenial dalam memandang dunia dan kawasan serta politik
dewasa ini.
“Kami berdiskusi tentang berbagai isu penting dunia, geopolitik di Asia Pasifik, ASEAN,
serta hubungan Indonesia-Australia, khususnya dalam bidang politik, ekonomi dan
keamanan,” terang AHY usai pertemuan.
Dalam pertemuan hangat yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, Kevin
Rudd didampingi oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan dan Penasehat
Senior Patrick Ingle. Sementara SBY dan AHY didampingi mantan Menlu RI Marty
Natalegawa. (fma/csa)