SIGN IN YOUR ACCOUNT TO HAVE ACCESS TO DIFFERENT FEATURES

FORGOT YOUR PASSWORD?

FORGOT YOUR DETAILS?

AAH, WAIT, I REMEMBER NOW!

The Yudhoyono Institute

  • Language:
  • English
  • Bahasa
  • LOGIN
  • Home
  • About TYI
    • Vision Mission
    • Merchandise
    • Contact
    • Locations
    • Jobs at TYI
  • What We Do
    • Publications
      • Majalah Strategi
      • Analysis
    • Trainings
      • Leadership and Management Trainings
      • Business Leader Brief
    • Regular Forums
      • Roundtable Discussion
      • Dialogue with Grass Root
      • Annual Dialogue
      • Series of Lecture
  • Programs
  • Latest Event
    • TYI Goes to Campus
    • Dialog Rakyat
    • Roundtable Discussion
    • Diskusi Online
    • Esai #SBYQuoteTYI
    • Esai #SBYQuoteTYI Jilid 2
    • Webinar TYI
    • ANNUAL POLICY DIALOGUE 2022
    • Others
  • Press Room
  • Books of SBY
  • SBY Corner: A Better World is Possible
Contact
TYI

Di Penghujung 2017, AHY Beri Semangat dan Bantuan Kemanusiaan Pada Korban Bencana Alam di Jatim, Jateng dan Yogyakarta

Minggu, 03 Desember 2017 / Published in ID

Di Penghujung 2017, AHY Beri Semangat dan Bantuan Kemanusiaan Pada Korban Bencana Alam di Jatim, Jateng dan Yogyakarta

Bantul, Yogyakarta: Di penghujung tahun 2017 ini, di beberapa wilayah Indonesia
dirundung berbagai bencana alam. Mulai dari banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Sejak Kamis (30/11) lalu, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Instititute (TYI) Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi dan menyemangati para korban bencana mulai dari
Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kabupaten Wonogiri, Yogyakarta, hingga ke Desa
Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kemarin, Sabtu (2/12), pagi, AHY melanjutkan perjalanannya ke Desa Sriharjo, Kecamatan
Imogiri, Bantul, Yogyakarta. AHY meninjau lokasi bencana melewati reruntuhan rumah
warga yang rusak dan tanah basah berlumpur. Mulai dari Selasa lalu, volume air hujan tak
henti-henti mengguyur desa tersebut dan mengakibatkan banjir mencapai 1.5 meter, merusak
perumahan, dan akses jalanan di sana.

“Mulai Selasa siang itu hujannya deras. Genangan air pas Maghrib itu sudah tinggi,” jelas
Topo (50), warga yang ikut berkerja bakti menyingkirkan tanah basah yang menutupi akses
jalanan. Bertemu Topo, AHY mendengarkan keluhan mereka, menanyakan apa yang mereka
lakukan pasca bencana dan kesiapan mereka untuk membuang tanah-tanah tersebut.

“Ini tanah-tanahnya dibuang kemana nanti Pak?” tanya AHY. Kepada AHY, Topo
menjelaskan bahwa tanah tersebut akan dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) terdekat.

AHY kemudian mengunjungi salah satu rumah warga. Kebetulan ibu-ibu sedang berkumpul
memasak mie rebus dalam panci besar. “Assalamualaikum Bu, lagi pada masak ya. Ini
makanannya untuk siapa?” tanya AHY. Ternyata para ibu-ibu tersebut sedang menyiapkan
makanan untuk sekitar 80 orang yang sedang bekerja bakti, termasuk relawan-relawan yang
ada di wilayah tersebut. Rumah warga tersebut juga dijadikan dapur umum yang digunakan
untuk menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

Spontan ibu-ibu meminta AHY untuk mencicipi mie buatan mereka. “Mas ayo dicoba mas,”
seru seorang Ibu. AHY dengan senang hati mencicipi makanan tersebut. Dengan mangkok
daun ala kadarnya, tak canggung AHY dengan lahap mencoba mie rebus. “Wah enak ini Bu,
jadi ngerepotin,” ujar AHY.

Sebelum meninggalkan lokasi, AHY berpesan untuk tetap tabah dan sabar menghadapi
cobaan ini. Semua beban ini nantinya akan ada hikmahnya, pesan AHY. Tak lupa AHY
menitipkan paket-paket bantuan sembako bagi mereka.

“Kami susah, tapi senang rasanya diperhatikan dan diberi bantuan. Terima kasih,” ujar Tukira
(55), warga Desa Sriharjo yang tak kuasa menahan air matanya, terharu.

Meninggalkan Desa Sriharjo, AHY sempat mampir ke Balai Desa Kebon Agung yang
terletak 1 km dari lokasi sebelumnya. Di sana, AHY memberikan bantuan secara simbolis
kepada Bupati Bantul Suharsono untuk para korban banjir di desa tersebut.

Suharsono menjelaskan bahwa setiap kecamatan akan melaporkan kerugian mereka masingmasing.
“Tiap-tiap kecamatan pasti akan melaporkan kerugiannya di tiap kecamatan masingmasing,”
jelas Suharsono. Ia pun menjelaskan bahwa besok sore mereka akan berkoordinasi
dengan Pemda setempat untuk memberikan dana bantuan kepada warga yang rumahnya
hanyut, dan daerah-daerah yang infrastrukturnya rusak.

“Mudah-mudahan lancar Pak, kami doakan semoga agar pulih kembali, warga bisa kembali
ke rumah. Semoga sukses Pak ya, sampaikan salam juga untuk keluarga dan Pak Sultan,”
pesan AHY.

Kepada awak media yang hadir, AHY mengucapkan apresiasinya untuk aparat, pemerintah,
dan komunitas yang turut bergandengan tangan membantu para korban bencana. “Saya
mengapresiasi segala langkah tanggap darurat yang dilakukan oleh aparat pemerintahan baik
itu Pemda, Provinsi, Kabupaten, dan juga aparat lain yang terkait, termasuk Kepolisian, TNI,
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana
Daerah), para Tagana (Taruna Siaga Bencana), PMI (Palang Merah Indonesia), Puskesmas,
Posyandu, PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga), dan sebagainya,” tutur AHY.

“Ini merupakan kekuatan, karena kebersamaan kita di lapangan akan menjadi solid untuk
upaya mengurangi kesulitan bagi warga yang mengalami bencana,” tutupnya. (adw/csa)

What you can read next

Di Universitas Hasanuddin, AHY Ajak Mahasiswa Donor Darah
Peringati Hari Sumpah Pemuda, AHY Beri Orasi di Pantai Losari
Bertemu dengan Sahabat Lama, SBY Menerima Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Materi The Yudhoyono Institute Panel Discussion “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global”

    Saksikan Siaran Langsung: The Yudhoyono Institu...
  • Panel Discussion “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global”

    The Yudhoyono Institute Panel Discussion “Dinam...
  • AHY Optimis Indonesia Bisa Menjadi Negara Yang Maju

    Kupang, NTT: Di hadapan ratusan mahasiswa-mahas...
  • Ada Tren Kemunduran Demokrasi, AHY Ajak Indonesia-Australia Jaga Kualitas Demokrasi

    Australia: “Ada tren kemunduran demokrasi yang ...
  • World leaders and experts gathers on 31 October and 1 November in Berlin, capital to the current G7 Presidency, to seek solutions to the multiple crises.

    From left to right: First row: – Dalia Gr...

SIGN UP TO OUR NEWSLETTER

RESOURCES

  • Contact
  • Jobs at TYI
  • Media Resources
  • Follow

ABOUT

  • The Yudhoyono Institute at a Glance
  • Vision Mission
  • History
  • Location

© 2023 - The Yudhoyono Institute

TOP